Batik Sablon


Batik Sablon atau Batik Printing adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis pembuatannya melalui proses sablon manual (seperti pembuatan spanduk / kaos), atau printing mesin pabrik.

Jika anda pernah melihat teknik pembuatan spanduk, nah batik sablon ini tidak jauh beda dari itu. Cuman bahan warna yang digunakan jelas beda kualitas dan mutunya.

Berbeda dengan batik cap, batik sablon printing ini hanya satu sisi kain mori saja yang mengalami proses pewarnaan. Sehingga warna dari batik sablon printing ini relatif lebih mudah pudar.

Kelebihan dari batik sablon printing adalah kecepatan dalam produksinya, karena sekali cetak satu warna hanya membutuhkan waktu 5 menit dengan hasil sesuai dengan ukuran plangkan yang digunakan. Selain itu motif batiknya juga bisa lebih detail. Teknik batik sablon printing umumnya digunakan oleh produsen batik untuk memenuhi seragam dalam jumlah yang cukup besar, sehingga biaya produksinya bisa lebih hemat.


Proses pembuatan batik sablon printin adalah sebagai berikut :

Siapkan desain dalam ukuran satu bahan, kurang lebih ukuran 2 x 1 meter

Cetak film desain dalam plankan (plankan yang digunakan untuk batik, pori-porinya lebih besar dibandingkan dengan plankan yang biasa digunakan untuk spanduk atau kaos).

Jumlah plankan yang dibutuhkan adalah sesuai dengan jumlah warna yang akan digunakan.

Siapkan kain mori dasar yang akan disablon, dengan posisi kain mori yang kencang.

Letakkan plankan di atas kain, lalu tuangkan pewarna dan tarik pewarna dari ujung plankan ke ujung plankan lainnya dengan valet.

Keringkan kain mori yang telah diberikan warna.

Ulangi langkah di atas, untuk setiap perbedaan warna dan desain.

Ciri-ciri batik sablon printing adalah :

Motif bisa tidak berulang

Desain bisa lebih detail
Warna pada kain hanya tebal di salah satu sisi


PROSES PEMBUATAN BATIK PRINTING
1. Pewarnaan
1. Obat yang sudah dituang siap untuk dipakai
2. Mori/bakal yang akan diwarnai ditata dengan rpi dan jangan sampai melipat atau bertumpukan
3. Letakan obat siap pakai ke dalam bak/jeger
4. Tuang secukupnya untuk ukuran seberapa banyak mori/bakal yang akan diwarnai
5. Lakukan pewarnaan dengan hati-hati agar warna rata tidak blenteng
6. Mori/bakal satu-persatu dicelupkan atau diputar dalan jeger

7. Pewarnaan sebaiknya dilakukan di tempat yang terang agar warna dapat kelihatan rata tidak blenteng
8. Mewarnai sebaiknya dilkuka berkali-kali agar warna tidak mudah luntur

2. Penjemuran
1. Penjemuran batik/mori yang sudah diwarnai
2. Dijemur di tempat-tempat yang tertutup dan jauh dari sinar matahari
3. Penjemuran pun bisa dilakukan di tempat yang panas bagi batik/bakal yang sudah jadi

3. Penyablonan
1. Mori atau bahan yang sudah diwarnai bisa disablon atau dicap dengan canting
2. Penyablonan bisa dilakuakn dengan memakai canting tembaga, canting kayu ataupun dengan plangkan
3. Penyablonan menggunakan plangkan memakan waktu lebih sedikit karena penyablonan memakai plangkan sekali jadi karena berbeda obat

4. Pelorotan (finishing)
Maksudnya dilayar/dilorot yaitu direbus kemudian kain itu direndam satu hari bilamana perlu bersih dan putih, kemudian kain itu ditemplong, yaitu kain tersebut dibasuhi air, ditumpuk yang rapi lalu disetrika gunanya supaya kain tersebut halus.